Mengenai Saya

Foto saya
hanya ingin membuat sebuah media untuk berbagi informasi & pengetahuan.. Untuk menjadi kita (bukan aku) yang lebih baik..

Rabu, 10 November 2010

Radiologi BNO-IVP

Intravenous urography
- IVU (IVP) merupakan studi radiografik yang menyediakan informasi anatomik dan fisiologik mengenai tractus urinarius. Kontras radiologis diinjeksi secara intravena dan sebuah serial film-film dibuat untuk mendemonstrasikan ginjal, ureter dan kandung kemih.


- Indikasi utama untuk IVP adalah untuk mengevaluasi para pasien dengan hematuria gross dan mikorkopik, karsinoma sel transisional, batu saluran kencing dan kebocoran ureter pascabedah atau pascatraumatik.

Preparasi
- Preparasi dilakukan untuk membersihkan kolon sehingga isi usus tidak ‘menutupi’ tractus urinarius. Ini juga termasuk laksatif yang diberikan malam hari sebelum studi. Para pasien diminta untuk menghindari makanan solid sehari sebelum studi dan mengkonsumsi bubur kecap.

Tahapan
1. Radiografi polos abdomen dilakukan. Foto ini dapat mendemonstrasikan batu atau massa jaringan lunak, dan menyediakan penilaian terbatas pada morfologi ginjal.
2. setelah verifikasi bahwa pasien tidak memiliki faktor resiko untuk reaksi jelek dengan kontras, radiologist menginjeksi material kontras 100-159 cc ke vena perifer, dan film diambil pada interval beberapa menit sampai ginjal, ureter, dan kandung kemih.

Kontraindikasi
- IVU membutuhkan pemberian kontras intravena dan tidak boleh dilakukan pada para pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap agen kontras radiografik. Reaksi yang parah termasuk bronkospasm, edema laringeal, atau syok anafilaktik.
- Para pasien dengan insufisiensi renal dapat mengalami perburukan fungsi renal setelah administrasi kontras intravena.
- Kehamilan merupakan kontraindikasi relatif, terutama pada trimester pertama dan kedua.

IVU penting untuk pasien TCC vesica
- TCC 50 kali lebih banyak di vesica daripada di tractus urinari atas. Walapun demikian, TCC merupakan proses multifokal, dan keterlibatan tractus urinarius bagian atas terjadi pada 3-4% pasien dengan TCC vesica.
- TCC vesica: tampak filling defects pada sistem pyelocaliseal atau di ureter. Dengan lesi yang lebih besar, bisa terjadi obstruksi sistem kolektivus ipsilateral oleh massa tumor atau jendalan darah.

Filling defect pada vesicae tidak selalu bersifat diagnostik untuk TCC. Kondisi lain yang dapat menampakkan filling defects adalah batu nonopaque, jendalan darah, bola fungal pada infeksi jamur dan kista subepitelial terkait dengan infeksi dan inflamasi kronik.


Tumor pada vesica urinaria
Tumor vesicae primer sebagian besar memiliki asal epitelial, kurang dari 10% berasal dari sumber non-epitelial. Semua tumor epitelial bersifat maligna, sebagian besar memiliki tipe sel transasional, sisanya karsinoma sel skuamous dan adenokarsinoma. Penampakan kasar dari tumor ini bisa papiler, sesil, atau kombinasi dari keduanya, dan terdapat jenis submukosal dimana mukosanya kelihatan intak. Vesicae juga bisa menjadi lokasi dari metastase.
Untuk tumor maligna vesicae, sistem staging yang paling banyak dipergunakan adalah klasifikasi TNM (T=staging tumor lokal; N=metastases nodal; M=metastasis jauh). Kanker vesicae memiliki insidensi yang tinggi pada para pasien yang merokok, menggunakan pemanis buatan, mengkonsumsi kopi atau amin aromatik, atau yang terpapar siklofosfamid. Diagnosis dari tumor vesicae meliputi riwayat klinik, pemeriksaan fisik, urinalisis, sistoskopo, biopsi dan pemeriksaan bimanual dengan anestesi. Tumor dibagi menjadi empat pola pertumbuhan: insitu, papiler,, infiltratif dan kombinasi papiler-infiltrasi.
    Diagnosis kanker buli bersifat klinikal dan membutuhkan sistoksopi dengan biopsi. Sementara diagnosis dapat ditegakkan dengan IVP atau sistogram, tumor kecil terutama tipe infiltratif biasanya tidak terdeteksi. Konsentrasi kontras yang padat dapat menyamarkan bagian intraluminal dari tumor. Pada kasus tumor pedunkulasi, terdapat filling defects, biasanya melingkar dengan tepi terlobulasi. Peningkatan ketebalan dari dinding vesicae pada regio tumor mengindikasikan adanya infiltrasi. Dengan ultrasonografi transabdominal, angka deteksi tumor buli bisa sampai 100% untuk lesi lebih dari 0,5 cm, namun kesulitan pada tumor yang ukurannya < 5 mm atau lokasinya dekat leher vesicae seringkali menjadi masalah.

1 komentar: