Mengenai Saya

Foto saya
hanya ingin membuat sebuah media untuk berbagi informasi & pengetahuan.. Untuk menjadi kita (bukan aku) yang lebih baik..

Kamis, 11 November 2010

Otitis Ekstena Difus

Otitis eksterna adalah peradangan telinga yang dapat timbul karena beberapa faktor predoposisi, antara lain: perubahan pH canalis
, cuaca panas dan kelembaban tinggi, adanya mikrotrauma (misal karena mengorek-ngorek kuping, inifaktor predeposisi utama), alergi. pH telinga biasanya normal atau asam. Bila pH menjadi basa, proteksi terhadap infeksi menurun. Pada keadaan udara yang hangat dan lembab, kuman dan jamur dapat tumbuh.

Biasanya mengenai kulit liang duapertiga dalam. Tampak kulit liang telinga hiperemis dan edema yang tidak jelas batasnya. Otitis Eksterna Difus dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA.

Otitis eksterna dibedakan menjadi dua jenis, yaitu otitis eksterna furunculosa (circumskripta) dan otitis eksterna difusa.

1.    Otitis eksterna furunculosa/ sirkumskripta
Terjadi pada apparatus pilosebaseus, yaitu pada bagian telinga yang ditumbuhi rambut dan ada kelenjar minyaknya, yaitu di pars cartilaginea canalis (1/3 luar liang telinga). Kuman penyebabnya Staphylococus aureus atau staphylococcus albus. Gejala dan tanda pada otitis tipe ini termasuk otalgia (karena kulit liang telinga tidak mempunyai jaringan ikat di bawahnya, sehingga rasa nyeri timbul pada penekanan perikondrium), rasa nyeri yang muncul spontan saat membuka mulut (sendi temporomadibula), adanya satu atau lebih furunkel pada pars kartilaginea canalis, gangguan pendengaran ringan, kemungkinan terjadi regional limfadenitis.

2.    Otitis eksterna difusa
Merupakan inflamasi auricularis eksterna dengan batas difus/tidak jelas, penyebaran dapat meyebar ke suluruh kulit pars kartilaginea dan pars ossea dan menimbulkan selluitis kulit canalis. Disebut juga:
-    Swimer’s ear karena sering ditemukan pada para perenang dimana telinga sering terendam air dan selalu lembab seahingga memudahkan kuman berkembang.
-    Hot weather ear dimana pada iklim yang panas menjadi banyak berkeringat termasuk kulit telinga sehingga telinga menjadi lembab.
-    Tropical ear dimana pada iklim yang panas menjadi banyak berkeringat termasuk kulit telinga sehingga telinga menjadi lembab, mirip dengan hot weather ear.

ETIOLOGI
Kuman penyebab biasanya golongan Pseudomonas. Kuman lain yang dapat sebagai penyebab ialah Staphylococcus albus, eschericia coli, enterobacter aerogenes dan sebagainya. Otitis eksterna difus dapat juga terjadi sekunder pada otistis media supuratif kronis.

MANIFESTASI KLINIS
Gejalanya adalah nyeri tekan tragus, duapertiga dalam kulit liang telinga sangat sempit, hiperemis dan edema tanpa batas yang jela serta tidak ditemukan furunkel. Dapat disertai demam dan pembesaran kelenjar getah bening regional dan nyeri tekan. Terdapat sekret yang berbau. Sekret ini tidak mengandung lendir (musin) seperti secret yang ke luar dari kavum timpani pada otitis media karena pada auriculas eksterna tidak terdapat jaringan mukosa yang tidak ada mukusnya.
Otalgia merupakan gejala yang sangat menonjol, terkadang tidak proporsional dengan kelainan klinis yang terlihat. Otalgia ini disebabkan karena edema yang terjadi menutup muara kelenjar sehingga menghambat pengeluaran serumen. Serumen yang terhambat pengeluarannya akhirnya menjepit saraf disekitarnya. Kulit yang melapisi canalis auditorius merupakan satu-satunya tempat di dalam tubuh dimana kulit langsung terletak di atas tulang tanpa adanya jaringan subcutan. Dengan demikian, daerah ini sangat peka, dan saat pembengkakan akan sangat nyeri karena tidak ada ruang untuk ekspansi. Otalgia sangat membuat gelisah pasien. Otalgia akan bertambah berat saat telinga ditarik ke cranial atau saat membuka mulut dimana ada pergerakan articulation temporomandibularis. Keduanya memperberat otalgia karena menyebabkan kulit yang edema tertekan.

PENATALAKSANAAN
Pengobatannya dengan membersihkan liang teling, memasukkan tampon yang mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang meradang. Dapat diberikan kompres rivanol 1/1.000 selama 2 hari.
Dapat digunakan obat tetes telinga yang mengandung polimiksin B/kolistin, neomisin, dan hidrokortison atau kloramfenikol.
Bila kasus berat, diperlukan antibiotik sistemik atau oral. Bila terjadi infeksi telinga tengah maka penyebabnya yang harus diobati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar