Mengenai Saya

Foto saya
hanya ingin membuat sebuah media untuk berbagi informasi & pengetahuan.. Untuk menjadi kita (bukan aku) yang lebih baik..

Jumat, 12 November 2010

Ketika Temanku Jatuh Cinta

Perbincangan ini dimulai ketika saya, Kautsar (K), berbincang dengan seorang teman yang berinisial P di sebuah Restaurant di sebuah Plaza di bilangan Jalan Adi Sutjipto Yogyakarta.
Perbincangan ini terjadi
ketika teman saya mengajak saya bertemu di tempat tersebut. Pingin curhat katanya . . .

K : Ada apa e, Bos kok tiba-tiba ngajak aku ketemuan?

P : Gini  sar, kamu tahu kana k lagi suka banget sama si A?

K: iya, kenapa?

P : lalu gimana aku akhir-akhir ini?

K : gak gimana-gimana, biasa aja . . . (padahala aku ngrasa ada yang berubah dari si P ini . . . dulu sholatnya sering bolong, akhir-akhir ini tak lihat sering on-time . . dan yang lebih mengejutkan, sering kali sehabis maghrib ku telpon ke HPnya buat tak ajakin cari makan yang ngangkat malah adeknya . . dan dari HP itu sayup-sayup terdengar dia sedang mengaji . . dan pernah, suatu Sabtu sore ketika mau tak ajak nongkrong, tanpa alas an yang jelas dia menolak dan mengatakan agak ntar malam aja nongkrongnya.. dan menurut informasi dari adiknya dia pergi ke pengajian di rumah seorang temannya . . padahal gak pernah dia sebelumnya kayak gini . .)

P : oo, baguslah . .

P : Jadi gini Sar.. Saat ini kan kamu tahu kalo aku sedang jatuh cinta sama si A.. dan tentu kamu tahu kalo si A cewek yang solehah, cerdas, dan baik..

K : iya . . (dan memang si A ini menurut saya solehah, cerdas, dan baik . .). Terus kenapa?

P : Ya saat ini aku mulai memantaskan diri untuk siap menjadi pendampingnya.. aku saat ini sedang berusaha  jadi sosok yang lebih cerdas, sosok yang lebih baik, dan sosok lebih soleh.. sosok yang lebih banyak beribadah, sosok yang mulai mendekatkan dirinya kepada Sang Rob-nya.. sekali lagi, untuk suatu tujuan menjadi sebuah personal yang pantas menjadi pendamping, bahkan suatau saat aku akan menjadi pembibing si A.
Aku berpikir inilah cara mengekspresikan rasa jatuh cintaku dengan cara yang positif.. aku kini jatuh cinta, dan jadi personal yang lebih baik.. benar-benar jatuh cinta yang konstruktif..

K : Wah ya bagus dong gini . . jarang ada orang jatuh cinta malah jadi lebih baik gini . . biasanya kalo jatuh cinta orang-orang malah hidupnya tambah gak karuan . . hehehe . .

P : ya tapi aku sekarang mikir.. aku sholat, aku mengaji, aku mengikuti majelis taklim, aku ikut diskusi agama, aku jadi pribadi lebih santun, aku jadi pribadi yang lebih cerdas,  aku jadi pribadi yang lebih baik, hanya untuk suatu tujuan.. menjadi pantas menjadi pembimbing si wanita yang baik, yang cerdas, dan sholehah tersebut.. Si A itu.. Kok kayaknya SUNGGUH SANGAT TIDAK LILLAHI TA’ALA… dan sungguh tolol mungkin, berubah jadi baik hanya untuk seorang wanita..

K : Hmmmm . . .(mualilah aku tersentak dan berpikir . .) 

P : Jadi apakah sholatku, alunan ayat suci dari mulutku, langkahku menuju majelis taklim dan diskusi2 agama, kemenanganku terhadap setan, perubahanku mejadi pribadi yang lebih santun, perubahanku menjadi pribadi yang lebih cerdas, perubahanku menjadi pribadi yang lebih baik sama sekali TIDAK BERARTI DI MATA ALLAH?? Karena semua itu SUNGGUH SANGAT TIDAK LILLAHI TA’ALA..
Lalu, jika suatu si A yang baik, yang cerdas, dan sholehah tersebut ternyata tidak mencintaiku.. dan aku memutuskan untuk berusaha tidak jatuh cinta kepadanya.. apakah aku masih tetap menjadi sosok pria yang masih rajin sholat, rajin mengikuti majelis taklim, rajin mengikuti pengajian, rajin mengikuti diskusi agama, lebih santun, lebih cerdas, dan lebih baik?? Apakah aku akan kembali menjadi pria biasa seperti dulu??

K : Waduh, gimana ya Bos? Tapi buat saat ini, teruskan perubahanmu . . Masalah pahala, Wallahua’lam… yang penting saat ini kamu menjadi seseorang yang rajin sholat, rajin mengikuti majelis taklim, rajin mengikuti pengajian, rajin mengikuti diskusi agama, lebih santun, lebih cerdas, dan lebih baik.. entah apapun itu motivasinya…

Keep Fight my Brother . . Aku bangga punya teman yang pemikirannya jauh ke depa kayak kamu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar