Anatomi 
Kolon merupakan tab berongga dgn p=1,5m dari caecum – canalis ani, diameter
 rata – 2,5 inchi.
Bagian-bagian kolon : 
- Apendiks vermiformis 
- Sekum  
- Colon ascendens  
- Colon transversum 
- Colon descendens 
- Colon sigmoid  
- Rectum Anus 
Fisiologi
Diperlukan waktu 16 – 20 jam untuk mencapai sekum. 
Fungsi kolon : 
- Absorbsi air, garam & glukosa 
- Sekresi musin oleh kelenjar lapisan dalam 
- Penyimpanan selulosa 
- Defekasi 
Pergerakan kolon :mencampur dan mendorong 
Definisi
Teknik pemeriksaan secara radiologi usus besar dengan menggunakan media kontras secara retrograde.
Tujuan
Mendapatkan gambaran anatomis kolon untuk membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit/kelainan-kelainan pada kolon.
Indikasi 
- Colitis
- Diverticulum 
- Neoplasma 
- Polip 
- Volvulus 
- Invaginasi 
- Atresia 
- Stenosis  
Kontraindikasi 
- Perforasi 
- Obstruksi  
- Refleks vagal 
Persiapan Pasien 
- 48 jam sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunak rendah serat 
- 18 jam sebelum pemeriksaan ( jam 3 sore ) minum tablet dulcolax. 
- 4 jam sebelum pemeriksaan ( jam 5 pagi ) pasien diberi dulkolak kapsul per anus selanjutnya dilavement 
- Seterusnya puasa sampai pemeriksaan 
- 30 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sulfas atrofin 0,25 – 1 mg / oral untuk mengurangi pembentukan lendir  
- 15 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan buscopan untuk mengurangi peristaltic usus. 
Persiapan Alat 
- Pesawat sinar – x yang dilengkapi fluoroscopy 
- Kaset dan film sesuai kebutuhan 
- Marker 
- Standart irigator dan irigator set lengkap dengan kanula dan rectal tube 
- Sarung tangan  
- Penjepit atau klem 
- Spuit 
- Kain pembersih 
- Apron  
- Tempat mengaduk media kontras  
- Kantong barium disposible 
Persiapan Bahan 
- Media kontras BaSO4 = 70 – 80 % W/V ( Weight / Volume ), banyaknya sesuai panjang pendeknya kolon kurang lebih 600 – 800 ml dengan perbandingan 1: 8 
- Air hangat  
- Vaselin atau jelly 
Metode Kontras Tunggal 
- Pemeriksaan hanya menggunakan BaSO4 sebagai media kontras.  
- Kontras dimasukkan ke kolon sigmoid, desenden, transversum, ascenden sampai daerah seikum. 
- Dilakukan pemotretan full filling  
- Evakuasi, dibuat foto post evakuasi 
Metode Kontras Ganda 
- Tahap pengisian 
- Kolon diisi BaSO4 sampai kira 2 fleksura lienalis atau pertengahan kolon transversum 
- Pasien disuruh merubah posisi agar barium masuk ke seluruh kolon 
- Tahap pelapisan 
- Menunggu 1 – 2 menit supaya barium melapisi mukosa kolon 
- Tahap pengosongan 
- Pasien disuruh BAB 
- Tahap pengembangan 
- Dipompakan udara ke dalam kolon = 1800 – 2000 ml, tidak boleh berlebihan karena akan timbul komplikasi : reflex vagal ( wajah pucat, bradikardi, keringat dingin dan pusing )
 - Tahap pemotretan 
- Pemotretan dilakukan apabila yakin seluruh kolon mengembang semua 
- Posisi pemotretan tergantung dari bentuk dan kelainan serta lokasinya. 
- Proyeksi PA, PA oblig & lateral ( rectum ) 
- Proyeksi AP, AP oblig ( kolon transversum termasuk fleksura) 
- Proyeksi PA, PA oblig pasien berdiri ( fleksura lienalis dan hepatica

 
pasien yg difoto merasakan sakit ga yaaa ?
BalasHapus